Dul Jaelani Jadi Duta Festival Nyanyian Anak Negeri, Serukan Semangat Nasionalisme ke Generasi Muda

Liputan6.com, Jakarta Dul Jaelani menyoroti fenomena yang mengkhawatirkan bagi generasi muda Indonesia. Terutama di tengah derasnya arus budaya asing, yang dianggap berpotensi menggerus rasa cinta terhadap kekayaan budaya sendiri, khususnya lagu-lagu nasional yang sarat akan nilai sejarah dan perjuangan.

Keresahan ini mendorong putra bungsu Ahmad Dhani dan Maia Estianty mengambil peran aktif. Ia mendorong jiwa nasionalisme di kalangan anak muda Tanah Air agar mencintai serta bangga dengan lagu-lagu kebangsaan.

Keinginan ini menemukan jalan kala Dul Jaelani didapuk menjadi duta Festival Nyanyian Anak Negeri (FNAN), ajang nyanyi yang diharapkan jadi inkubator untuk membentuk talenta-talenta muda yang tak hanya mumpuni secara teknis, tapi juga berkarakter kuat dan wawasan kebangsaan mendalam.

"FNAN ini penting banget menurut saya. Karena ada anak muda yang lupa sama betapa hebatnya Nusantara Indonesia gitu," kata Dul Jaelani saat malam final FNAN, di Gedung RRI, Jakarta Pusat, Selasa (18/11/2025).

Hari pertama Festival 6 di Senayan Park, Jakarta berlangsung meriah, Sabtu (08/07/2023). Di hari pertama ini, dimeriahkan dengan berbagai acara mulai dari Anugerah Liputan6.com, Talkshow dan konser musik yang dimeriahkan oleh JKT48, Reality Club hing...

Kekasih Tissa Biani menyadari bahwa dirinya tidak berjuang sendiri dalam menyuarakan pentingnya pelestarian budaya. Dul Jaelani menyebut ada banyak pihak yang tak henti mengajak generasi muda kembali mencintai lagu-lagu kebangsaan dan kekayaan budaya Indonesia.

"Hal yang kaya raya dan patut dilestarikan oleh kita semua," tegasnya.

Dengan status sebagai Ikon Anak Negeri, Dul Jaelani memikul tanggung jawab moral untuk jadi panutan. Ia menekankan, duta harus mencerminkan apa yang diwakilinya.

"Saya jadi ikon atau duta tugasnya harus memberi contoh yang baik. Ibaratnya, masa duta skincare jerawatan kan enggak bagus. Tugas kita sebagai orang Indonesia tidak lupa dengan budaya sendiri yang sudah terbukti, secara historis, sampai sekarang budaya kita memiliki kekayaan luar biasa. Jangan sampai kita terlena sama budaya luar," Dul Jaelani menyambung.

Antusiasme publik terhadap FNAN cukup tinggi, dengan total 432 peserta yang mendaftar dari berbagai daerah. Setelah melalui proses seleksi ketat, terpilih 10 finalis yang beradu kemampuan di malam puncak, yang dinilai langsung dewan juri sekaliber Pay Burman, Rian D'MASIV, Neno Warisman, dan Vicky Sianipar.

Wakil Ketua Badan Legislasi DPR RI, Ahmad Doli Kurnia selaku penggagas acara menggungkap, FNAN lahir dari pengamatan atas lanskap industri musik saat ini. Meski banyak ajang pencarian bakat, namun ia melihat sedikit yang secara khusus memberikan ruang bagi pelestarian lagu-lagu kebangsaan.

"Ini bagian dari gerakan kita bagaimana terus-menerus menjaga dan melestarikan nilai-nilai ke-Indonesiaan di masyarakat Indonesia, terutama kalangan anak-anak muda. Tentu kali ini melalui jalur musik," kata Ahmad Doli Kurnia.