Miftah Maulana Gelontorkan Dana Rp 1 Miliar untuk Bantu Korban Bencana di Aceh dan Padang

Liputan6.com, Jakarta - Bencana alam yang melanda sejumlah wilayah di Pulau Sumatra baru-baru ini menyita perhatian banyak pihak, tak terkecuali Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah. Di tengah keprihatinannya, Gus Miftah menyoroti fenomena ironis di medsos di mana isu kemanusiaan seolah tenggelam oleh tren gaya hidup yang kurang substansial.

Pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji ini mengungkap kekecewaannya karena isu remeh-temeh justru lebih mendominasi percakapan publik dibandingkan nasib para korban. Ia menyayangkan fokus masyarakat teralihkan dari penderitaan saudara sebangsa hanya karena hal-hal yang sifatnya viral sesaat.

"Hari ini kita cukup apa ya, bersedih. Ternyata musibah dan bencana hari ini kalah viral dengan hal-hal lain. Umpamanya, bencana yang begitu besar di Sumatra, di Aceh, di Sumatra Utara, di Sumatra Barat, ternyata malah kalah dengan isu seperti tumbler," ujar Gus Miftah di Kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Senin (1/12/2025).

"Kok kita hari ini melihat kepedulian itu mulai menurun. Maka untuk itu kemudian saya tergerak untuk bisa hadir di daerah bencana ini. Di satu sisi, kita juga lihat hari ini persoalan-persoalan yang lebih menyita perhatian dibandingkan bencana itu," Gus Miftah menambahkan.

Melalui akun Instagramnya, Gus Miftah bagikan video yang menampilkan kartu lebaran dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Selain kartu lebaran, Gus Miftah juga mendapat hampers dari Jokowi.

Tak sekadar melontarkan kritik sosial, Gus Miftah menunjukkan kepedulian kepada korban yang ikut terdampak bencana. Ia menggelontorkan dana untuk penanganan darurat di wilayah Aceh dan Padang.

"Hari ini saya donasi untuk Aceh sebesar Rp500 juta, yang dibelanjakan sama kawan-kawan saya di Aceh. Nanti insyaallah hari Senin, nanti teknisnya bisa kita cari, saya akan kirim sembako untuk Padang sebesar Rp500 juta. Jadi total 1 miliar untuk Aceh dan Padang," ungkap Gus Miftah.

Dalam proses penyaluran bantuan ini, Gus Miftah tidak bekerja sendiri dan memilih strategi yang efisien agar bantuan cepat sampai ke tangan pengungsi. Ia memberdayakan rekan-rekannya yang berdomisili di lokasi bencana agar tidak terkendala logistik pengiriman.

"Saya bilang, 'Saya kalau cari sembako dari sini susah, apa yang bisa saya lakukan?' Mereka ternyata bantu saya untuk belanja di Banda Aceh, kemudian besok akan dikirim ke lokasi bencana," Gus Miftah menyambung.

Berdasarkan komunikasi intensif dengan rekannya di lapangan, bantuan difokuskan pada kebutuhan pokok bagi pengungsi yang persediaannya mulai menipis. Ia memastikan dana yang dikirimkan untuk langsung dibelanjakan dan segera didistribusikan.

"Tadi sudah beberapa ton (beras), sama besok saya minta ditambah mi instan dan lain-lain. Memang itu sangat dibutuhkan hari ini oleh para pengungsi," tutur Gus Miftah.

Demi memperluas jangkauan bantuan dan dampak sosialnya, Gus Miftah berencana merangkul rekan-rekan selebritas dan pengusaha untuk berkontribusi. Ia menyebut sejumlah nama besar influencer dan pengusaha yang diharapkan bisa ikut meringankan beban korban bencana.

"Nanti setelah ini mungkin saya akan kontak si Atta, si Putra Siregar, Juragan 99 Mas Gilang, Mas Deddy, untuk ikut peduli kepada kawan-kawan di sana," pungkas Gus Miftah.