Prof. Tjandra: Uji Keamanan Makanan Harus seperti Vaksin untuk Cegah Keracunan

1 month ago 38

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Pascasarjana Universitas YARSI, Prof. Tjandra Yoga Aditama mengatakan bahwa keracunan makanan tidak selalu disebabkan bahan masakan berkualitas buruk. Faktor kontaminasi dan penularan penyakit juga dapat menjadi penyebab utama seseorang mengalami keracunan makanan.

Dia menegaskan bahwa mencuci tangan saja tidak cukup untuk mencegah keracunan. Proses produksi hingga distribusi makanan harus diperhatikan secara ketat, bahkan bila perlu dilakukan uji klinis seperti pada vaksin guna memastikan keamanan produk.

"Sebelum dipakai, ini keluar dulu uji klinis satu, dua, tiga, empat. Uji klinis satu sama dua tuh apabila efek dan dosis enggak aman, proses berhenti. Begitu juga makanan, harus aman," ujarnya dalam talkshow 'Upaya Meningkatkan Kualitas Gizi Bangsa Melalui MBG' pada Kamis, 23 Oktober 2025.

Lebih lanjut, Prof. Tjandra, menyebut, penggunaan sistem Penyelidikan Epidemiologi (PE) dapat menjadi salah satu cara menanggulangi keracunan.

Meskipun hal ini umumnya digunakan untuk penyakit menular, keracunan menurutnya adalah kasus yang serupa sehingga dapat dideteksi dengan PE.

Dia, menegaskan, produksi makanan tidak boleh hanya mengutamakan rasa dan kandungan gizi. Melainkan perlu adanya fokus terhadap prinsip-prinsip dasar makanan yang aman untuk dikonsumsi.

"Ini yang harus disadari semua orang. Prinsip dasar makanan itu harus aman. Tentu dia harus bergizi, harus enak, tapi kalau enggak aman? Jangan dimakan," katanya.

Read Entire Article