Jennifer Coppen Ajak Kamari Main Slime untuk Lawan Anxiety: Ini Membantu Banget!

Liputan6.com, Jakarta - Aktris Jennifer Coppen baru-baru ini menarik perhatian warganet lewat video TikTok yang memperlihatkan dirinya bermain slime bersama sang anak, Kamari, sebagai cara sederhana menghadapi anxiety.

Dalam video itu, Jennifer tampak menikmati momen bermain sambil berbagi pengalamannya. "Karena aku punya anxiety, guys! Ini membantu aku banget," ujarnya.

Bagi Jennifer, bermain slime bukan sekadar permainan seru bersama anak, tapi juga cara menenangkan pikiran dan mengurangi stres secara alami.

Melansir The Huffington Post pada Jumat, 7 November 2025, banyak orang kini mencari cara baru untuk meredakan stres dan anxiety. Salah satunya adalah bermain slime, yang menawarkan sensasi unik sekaligus menenangkan.

Fenomena slime sendiri bukan hal baru. Namun, platform seperti TikTok membuatnya kembali populer, dengan lebih dari 29,4 miliar penayangan di bawah tanda pagar (hastag) #slime.

Dokter dan kepala sekolah psikiatri anak dan remaja di Stanford University School of Medicine, Jack Turban, menyebutkan, slime bisa dikaitkan dengan praktik mindfulness. Saat seseorang bermain slime, mereka membawa diri ke momen saat ini dan fokus pada panca indra, terutama sentuhan dan penglihatan.

"Hal-hal seperti slime dan putty memiliki tekstur menarik yang membuatnya lebih mudah untuk menarik perhatian kita dan menarik diri kita ke dalam indera kita, yang dapat membuatnya lebih mudah untuk mengambil waktu sejenak dari pikiran dan kecemasan kita tentang masa lalu atau masa depan," kata Jack.

Hal senada juga disampaikan konselor kesehatan mental dari Indiana, Brittany A. Johnson yang mengatakan bahwa bermain slime melibatkan semua indera dan bisa menjadi teknik grounding. Metode yang digunakan untuk membantu orang dengan kecemasan atau serangan panik.

"Mampu menyentuh slime dapat memicu sinyal menenangkan di otak. Bisa mencium bau melakukan hal yang sama. Warnanya juga bisa memicu sinyal yang menenangkan atau bahagia di otak," kata Johnson.

Mengutip dari laman Slime Obsidian, bermain slime adalah pengalaman sensorik yang bisa membantu seseorang lebih sadar terhadap tubuhnya dan fokus pada hal yang sedang dilakukan. 

Bagi penderita anxiety, slime bukan solusi ajaib, tetapi bisa membantu mengalihkan pikiran dari rasa gelisah.

Saat seseorang merasa anxiety, memegang dan meremas slime bisa menciptakan sensasi tenang, seperti meditasi sederhana yang membuat pikiran lebih terfokus. 

Aktivitas ini juga dapat membantu tubuh melepaskan endorfin, zat alami yang meningkatkan suasana hati dan meredakan stres.

Psikolog klinis, William Kaiser menjelaskan bahwa bermain slime mirip dengan fenomena ASMR (Autonomous Sensory Meridian Response). Suara dan tekstur slime bisa memberikan sensasi menenangkan, seperti getaran lembut dari kepala ke leher yang membuat tubuh terasa rileks.

Selain itu, gerakan memencet dan menarik slime berulang kali bisa membuat seseorang masuk ke keadaan flow, yaitu saat seseorang benar-benar tenggelam dalam aktivitas yang menenangkan pikirannya.