Tanpa Diet Ketat, Ini Cara Jang Won-young IVE Miliki Tubuh Ramping

Liputan6.com, Jakarta Member girl group IVE, Jang Won-young, baru-baru ini menjadi sorotan setelah mengungkapkan pola makannya yang berbeda dari kebanyakan idol K-pop. Won-young ternyata tidak memiliki pola diet yang ketat tapi bisa menjaga berat badan stabil di 48 kg.

Dalam vlog berjudul “Note me but Jang Won-young’s vlog,” di kanal Youtube Kang Min-kyung pada 1 September lalu ia terlihat santai menikmati makan malam bersama seniornya itu. Acara itu digelar untuk merayakan ulang tahun Won-young yang jatuh pada 31 Agustus.

Min-kyung sempat menanyakan apakah Won-young sedang menjalani diet tertentu. Won-young menjawab jujur bahwa ia tidak memiliki pola diet yang ketat. 

“Aku makan banyak saat aku ingin, tapi kalau sedang sibuk atau stres, aku kehilangan nafsu makan,” kata wanita 21 tahun itu mengutip The Korea Times, Jumat 7 November 2025.

Santapan Enak Setiap Kali Makan 

Lead vocal IVE itu juga mengatakan bahwa dirinya jarang makan tapi ketika ingin menyantap sesuatu harus yang enak.

“Kalau aku cuma makan satu kali pun, aku ingin itu makanan yang enak. Kalau tidak suka, aku lebih baik tidak makan sama sekali.” 

Pengakuan Won-young tentang pola makan tidak teratur dan enak-enak itu membuat banyak penggemar bertanya-tanya bagaimana ia bisa mempertahankan bentuk tubuh seperti itu. Apalagi ia memiliki bentuk tubuh ideal dengan tinggi 173 cm dan berat sekitar 48 kg membuat Won-young bak boneka hidup.

Kebiasaan makan Jang Won-young dianggap mirip dengan intermittent fasting atau puasa berselang. Ia kerap melewatkan waktu makan saat sibuk, lalu makan bebas ketika suasana hati sedang baik.

Pola ini menciptakan jarak panjang antar waktu makan, menyerupai efek dari metode populer seperti 16:8 fasting berpuasa selama 16 jam dan makan dalam 8 jam.

Intermittent fasting bisa membantu mengatur berat badan jika dijalankan dengan jadwal dan perhitungan nutrisi yang tepat.

Namun, bila dilakukan karena stres atau kehilangan selera makan, pola ini bisa berdampak negatif. Tubuh berisiko mengalami kekurangan zat penting seperti zat besi, vitamin D, dan protein, yang berpengaruh pada energi dan daya tahan tubuh.

Won-young juga mengaku bahwa dirinya tidak memaksakan diri untuk makan saat sedang tidak ingin. “Aku tidak mau makan makanan yang tidak aku suka,” ujarnya dalam video tersebut.

Kebiasaan selektif seperti ini bisa menekan keinginan ngemil, namun juga berpotensi membuat tubuh kekurangan variasi gizi yang diperlukan setiap hari.

Para ahli menyarankan agar pola makan seperti ini tetap diimbangi dengan asupan bernutrisi pada waktu makan utama. Tanpa perencanaan yang baik, efeknya bisa terasa dalam jangka panjang mulai dari kelelahan, penurunan daya konsentrasi, hingga gangguan metabolisme.

Di balik pola makannya yang tak teratur, Jang Won-young punya kebiasaan makan dengan perlahan. Dalam vlog yang sama, ia juga mengatakan,  “Aku ingin makan malam seperti orang Paris, bisa sampai tiga jam kalau bisa. Aku tidak suka makan terburu-buru.”

Makan secara perlahan dapat membantu tubuh mengenali rasa kenyang dengan lebih baik. Otak butuh sekitar 20 menit untuk menerima sinyal kenyang dari perut. Dengan memperlambat tempo makan, seseorang akan lebih mudah mengontrol porsi makanan dan menghindari makan berlebihan.

Selain itu, makan lambat merangsang produksi hormon leptin, yang menekan nafsu makan, serta menurunkan kadar ghrelin, hormon pemicu lapar. Proses mengunyah lebih lama juga membantu penyerapan nutrisi secara optimal dan memperbaiki sistem pencernaan.