Ratusan Faskes Terdampak Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra

Banjir bandang yang menerjang tiga kecamatan(MI/yose)

KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan total fasilitas kesehatan (faskes) yang terdampak banjir bandang dan longsor di Provinsi Aceh, Sumatra, dan Sumatra sebanyak 31 rumah sakit dan 156 puskesmas. 

Dengan rincian Aceh 13 rumah sakit dan 122 puskesmas, Sumatra Utara 18 rumah sakit dan 22 puskesmas dan Sumatera Barat 9 puskesmas. 

"Tugas yang diberikan kepada kami untuk melihat faskes mana yang bisa beroperasi, sama sekali tidak bisa beroperasi, mana yang bisa kita tolong segera, berapa jumlah SDM di lokasi itu," kata Wakil Menteri Kesehatan, Benjamin Paulus Octavianus atau yang akrab disapa Benny dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (5/12).

Dari hasil kunjungan tim Kemenkes ke lokasi bencana di Kabupaten Bener Meriah, Aceh, dengan geografis 1.200 meter dari permukaan laut (MDPL) terkena banjir bandang dan 125 jembatan yang rusak di kabupaten itu.

"Maka terputuslah hubungan antardesa dan antarkecamatan, hampir semuanya rusak. Sehingga bersyukur di situ ada bandara dengan landasan pacu yang cukup panjang sehingga bisa masuk pesawat Hercules," ungkapnya.

Tetapi, 1 kilometer keluar dari bandara untuk menuju desa dan kecamatan lain sudah tidak bisa. Maka bala bantuan dipanggul untuk sampai kepada korban banjir. 

"Disana seluruh lampu mati, BBM tidak ada. Saya datang ke rumah sakitnya, punya 22 spesialis tapi, di situ tidak bisa dilakukan pelayanan karena dari 22 dokter ahli, yang masuk cuma satu dokter," ujar dia.

Banyak dokter yang juga terdampak dari banjir bandang tersebut. (Iam)